Momentum Bitcoin vs Ethereum di Tengah Gejolak Ekonomi Global
Pada pekan pertama Mei 2025, pasar kripto mencatat momen bersejarah: Bitcoin Bertahan diatas $100.000, sementara Ethereum (ETH) mengalami reli 29% dalam dua hari—kinerja mingguan terbaik sejak 2021. Fenomena ini terjadi di tengah ketegangan geopolitik, kebijakan moneter AS yang tidak pasti, dan lonjakan permintaan aset digital sebagai lindung nilai inflasi. Artikel ini mengupas faktor pendorong, analisis teknikal, dan pandangan pakar terkait tren terkini serta prospek jangka panjang kedua aset kripto terbesar ini.
Bitcoin: Konsolidasi di Atas $100.000 dan Dominasi Institusional
Pendorong Utama Kenaikan Bitcoin
- Arus Masuk ETF Bitcoin yang Signifikan
Sejak diluncurkannya ETF Bitcoin berbasis spot pada 2024, permintaan institusional terus mendorong harga BTC. Pada Mei 2025, arus masuk bersih ke ETF Bitcoin AS mencapai **1,18miliardalamtigahari∗∗,dengankontribusiterbesardariBlackRock(1,18miliardalamtigahari∗∗,dengankontribusiterbesardariBlackRock(288,8 juta) dan Fidelity ($239,3 juta)5. Akumulasi ini mencerminkan kepercayaan investor terhadap BTC sebagai “emas digital” di tengah ketidakpastian ekonomi global. - Kebijakan Pro-Kripto Trump
Kemenangan calon presiden AS Donald Trump dalam jajak pendapat awal memicu optimisme pasar. Trump dikenal sebagai pendukung kebijakan longgar terhadap kripto, termasuk rencana penghapusan tarif ekstrem untuk transaksi blockchain5. Sentimen ini memperkuat posisi Bitcoin sebagai aset netral yang terlepas dari fluktuasi kebijakan perdagangan. - Penurunan Tekanan Jual
Data CryptoQuant menunjukkan arus masuk BTC ke exchange turun ke level terendah sejak 2017 (19.282 alamat unik), menandakan berkurangnya keinginan investor untuk menjual2. Pasokan yang ketat ini memicu kenaikan harga, terutama setelah MicroStrategy mengumumkan pembelian tambahan 1.200 BTC senilai $120 juta7.
BACA JUGA : Gejolak Pasar Bitcoin di Bulan Mei 2025
Analisis Teknikal Bitcoin
- Level Resistance dan Support:
Bitcoin saat ini menguji resistance di 104.324,dengansupportkuatdi104.324,dengansupportkuatdi98.983. Indikator Elder-Ray Index menunjukkan peningkatan tekanan beli, sementara RSI (67) masih dalam zona netral, memberi ruang untuk apresiasi lebih lanjut24. - Proyeksi Harga:
Analis Wolfe Research memprediksi BTC akan terus mengungguli altcoin hingga risiko makro mereda. Target jangka pendek berada di 110.000,sedangkan∗∗TracyJin(COOMEXC)∗∗menyebut110.000,sedangkan∗∗TracyJin(COOMEXC)∗∗menyebut150.000 sebagai target realistis untuk musim panas 2025412.
Ethereum: Reli 29% dalam Dua Hari dan Kebangkitan DeFi
Faktor Pendongkrak ETH
- Upgrade Jaringan Pectra
Ethereum baru saja menyelesaikan upgrade Pectra pada Mei 2025, yang mengurangi biaya gas hingga 40%, menyederhanakan staking, dan mendukung smart wallet1. Peningkatan skalabilitas ini memicu lonjakan aktivitas di sektor DeFi dan NFT, dengan volume perdagangan di Uniswap melonjak 75% dalam seminggu. - Pemulihan Sentimen Pasca-Koreksi
Setelah terkoreksi ke level $2.600 pada April 2025, ETH bangkit dengan momentum kuat. Indikator on-chain seperti Taker Buy Sell Ratio di Binance naik ke 1,142—level tertinggi sejak 2021—menandakan dominasi pesanan beli2. - Ekspektasi ETF Ethereum
Meski ETF Ethereum AS masih tertinggal dari BTC (hanya $17 juta arus masuk bersih pekan ini), optimisme muncul setelah Grayscale mengajukan revisi prospektus untuk meningkatkan likuiditas12. Analis Coinbase memprediksi ETF ETH bisa menyaingi BTC jika regulasi AS semakin jelas12.
Analisis Teknikal Ethereum
- Breakout dari Pola Wedge:
ETH berhasil menembus resistance di 3.200setelahmembentukpolabullishwedgeselamatigapekan.Targetberikutnyaadalah3.200setelahmembentukpolabullishwedgeselamatigapekan.Targetberikutnyaadalah3.800, dengan dukungan kuat di $2.9504. - Indikator Momentum:
MACD menunjukkan crossover bullish pada timeframe harian, sementara volume perdagangan naik 45% dalam 24 jam terakhir. Ini mengindikasikan akumulasi oleh whale dan institusi5.
Pandangan Pakar: Siapa yang Akan Mendominasi?
- Gadi Chait (Xapo Bank): Bitcoin sebagai Safe Haven
Chait menekankan peran BTC sebagai “aset netral” di tengah perang dagang AS-China dan inflasi global. Menurutnya, aliran dana dari obligasi korporasi dan dana pensiun ke ETF Bitcoin menjadi katalis utama kenaikan harga1.
- Eric Chen (Injective): Altcoin Butuh Waktu
Chen menyatakan altcoin seperti Solana dan XRP masih bergantung pada modal spekulatif retail, sehingga tertinggal dari BTC. “Bitcoin akan terus memimpin hingga likuiditas institusional mengalir ke altcoin,” ujarnya1.
- Ryan Petersen (Flexport): Ethereum untuk Inovasi
Petersen yakin ETH akan unggul dalam jangka panjang berkat adopsi DeFi dan NFT. “Ethereum bukan sekadar aset, tapi infrastruktur Web3.0. Upgrade Pectra adalah game-changer,” tegasnya1.
- Tracy Jin (MEXC): Target $150.000 untuk BTC
Jin memprediksi reli musim panas akan mendorong BTC ke $150.000, didukung penurunan ketegangan perdagangan global dan akumulasi oleh institusi4.
Risiko dan Tantangan ke Depan
Kebijakan Moneter AS
Pernyataan Jerome Powell tentang penundaan penurunan suku bunga 2025 bisa memicu profit-taking di pasar kripto7. Namun, analis Bloomberg menyatakan BTC sudah kurang sensitif terhadap kebijakan Fed dibanding 2024.
Volatilitas ETF
Meski arus masuk ETF Bitcoin positif, Grayscale mencatat outflow $72,7 juta pada Desember 20247. Fluktuasi ini berpotensi mengganggu stabilitas harga jangka pendek.
Kompetisi Layer-1
Ethereum menghadapi tekanan dari blockchain seperti Solana dan Cardano yang menawarkan biaya lebih rendah. Namun, dominasi ETH di sektor DeFi (65% market share) masih sulit tergoyahkan11.
Proyeksi 2025-2026: Bitcoin vs Ethereum
Bitcoin
- Target Konservatif: $120.000 (Q3 2025)
- Target Optimis: $250.000 (Q4 2026)
Dukungan: Adopsi oleh negara-negara berkembang sebagai cadangan devisa dan integrasi dengan sistem pembayaran global712.
Ethereum
- Target Konservatif: $5.000 (Q3 2025)
- Target Optimis: $8.000 (Q4 2025)
Dukungan: Peningkatan penggunaan smart contract di sektor RWA (Real World Assets) dan perluasan jaringan Layer-212.
Kesimpulan: Pelajaran dari Pasar Kripto 2025
Kinerja Bitcoin dan Ethereum pekan ini mencerminkan pergeseran paradigma: BTC semakin diakui sebagai penyimpan nilai, sementara ETH mengukuhkan diri sebagai tulang punggung ekosistem Web3.0. Meski risiko koreksi tetap ada, kombinasi faktor fundamental, teknis, dan makro menciptakan landasan kuat untuk reli berkelanjutan. Bagi investor, diversifikasi antara BTC (stabilitas) dan ETH (pertumbuhan) bisa menjadi strategi optimal di tengah gejolak pasar.
Referensi Utama:
- Analisis Arus Masuk ETF Bitcoin dan Dampak Kebijakan Trump5
- Upgrade Pectra dan Proyeksi Harga Ethereum1
- Pandangan Tracy Jin tentang Target BTC $150.0004
- Risiko Kebijakan Moneter dan Koreksi ETF7
Artikel ini menggabungkan data dari 10 sumber terpercaya, termasuk analisis on-chain, wawancara pakar, dan laporan institusi keuangan. Setiap klaim didukung oleh bukti kuantitatif dan kualitatif untuk memastikan keakuratan dan kedalaman analisis.